Sabtu, 27 Februari 2010

Perencanaan Pendidikan Orang Dewasa – Resume 3

PENDAHULUAN
Dalam melaksanakakan sebuah kegiatan pendidikan, dperlukan rancangan pendidikan agar segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik. Di Indonesia sendiri, persepsi tentang pendidikan orang dewasa lebih mengarah pada pendidikan luar sekolah atau masyarakat. Menurut Rahman (1989), istilah seperti pendidikan luar sekolah, pendidikan oang dewasa, pendidikan masyarakat, latihan keterampilan dapat saling ditukarkan (interchangeable). Menurut Soedomo (1989), pendidikan luar sekolah dan masyarakat terbuka lebar bagi orang dewasa yang ingin belajar, karena hanya sebagian kecil orang dewasa saja yang mampu mengikuti pendidikan perguruan tinggi. Untuk itulah diperlukan pendekatan perencanaan pendidikan luar sekolah atau masyarakat, dan initidak akan lengkap tanpa adanya rancangan pembelajaran. Keduanya ini diperlukan agar proses pendidikan dan pengajaran orang dewasa dapat berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa.

KOMPONEN PERENCANAAN PENDIDIKAN
Di dalam melakukan perencanaan pendidikan, ada beberapa komponen yang harus ada didalamnya, yaitu:
1. Peserta didik
2. Tujuan belajar
3. Sumber belajar (pembimbing)
4. Kurikulum
5. Organisasi pelaksana
6. Kondisi masyarakat setempat
7. Kemanfaatan langsung

Adapun yang perlu diperhatikan didalam melakukan perencanaan, antara lain:
1. Penemuan yang telah ada sebelumnya
2. Perlunya penelitian keadaan lokasi
3. Perkiraan kebutuhan
4. Penyusunan skala prioritas
5. Penyusunan tujuan dan strategi
6. Rancangan implementasi
7. Penetapan waktu pelaksanaan, penilaian

PERENCANAAN PARTISIPATIF
Disinipihak yang terkait dalam pendidikan dilibatkan dalam proses pendidikan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya.
Prinsip dalam perencanaan partisipatif adalah:
1. Hubungan dengan masyarakat
2. Partisipan tertarik, mau belajar dari orang ahli, memiliki kemampuan intelektual sebagai perencana, paham masalah pendidikan dan dapat bekerja efektif
3. Menggunakan teknik kerja kelompok
4. Membuat ramalan dan program
5. Mengambil keputusan yang diambil bersama

Prosedur perencanaan partisipatif adalah:
1. Menentukan kebutuhan atas dasar antisipasi tehadap perubahan lingkungan
2. Melakukan ramalan, menentukan program tujuan, misi perencanaan dan prioritas
3. Menspesifikasi tujuan
4. Menentukan standar performansi
5. Menentukan alat / metode /; alternative pemecahan
6. Melakukan implementasi dan menilai serta mengadakan review

Dalam pelatihan partisipatif, fasilitator memiliki tugas dengan prosedur:
1. Identifikasi kebutuhan
2. Identifikasi faktor pendukung
3. Merumuskan tujuan pelatihan
4. Memilih dan menetapkan isi dan muatan
5. Membangun hubungan logis dan mengarah pada tujuan
6. Merumuskan materi dan muatan
7. Merencanakan dan memperkirakan kebutuhab waktu
8. Memikikan dan menyusun langkah-langkah yang tepat
9. Memilih dan menggunakan metode
10. Menentukan waktu pelaksanaan
11. Mempersiapkan sarana/media belajar lainnya
12. Menentukan tempat pelatihan, pengaturan ruangan, dan penyediaan logistic penunjang lainnya

PERISTIWA PENGAJARAN
Fungsi pengajaran adalah:
1. Memperoleh perhatian peserta didik
2. Memberitahu tujuan khsus kepada peserta didik
3. Membantu peserta didik mengingat kembali pengetahuan yang telah dimiliki
4. Menyajikan materi pelajaran
5. Memberi bimbingan belajar
6. Memperoleh performansi
7. Memberi umpan balik tentang perbaikan performansi
8. Menilai performansi peserta didik
9. Meningkatkan retensi dan transfer

RANCANGAN PENGAJARAN
Rancangan pengajaran juga perlu dibahas agar proses pengajaran orang dewasa dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan pendekatan sistem menurut Dick & Carey (1985) dan Hannum & Briggs (1984) dalam Munandir (1987), ada 10 prosedur rancangan pengajaran, yaitu:
1. Identifikasi tujuan umum pengajaran
2. Melakukan analisis pengajaran
3. Identifikasi tingkah laku masukan dan cirri peserta didik
4. Merumuskan tujuan performansi
5. Mengembangkan butir-butir tes acuan patokan
6. Mengembangkan strategi pengajaran
7. Mengembangkan dan memilih materi pengajaran
8. Merancang dan melakukan evaluasi formatif
9. Merevisi bahan pengajaran
10. Merancang dan melakukan evaluasi sumatif

Referensi: Pendidikan Orang Dewasa dari teori hingga aplikasi
Dr .Ir. H. Suprijanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar