Ada banyak metode yang dapat digunakan dalam pendidikan orang dewasa. Pengetahuan tentang hal ini sangat penting agar dapat menentukan metode apa yang tepat dengan program pendidikan orang dewasa yang dilaksanakan.
Metode pendidikan orang dewasa dapat ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu (1) kontinum proses belajar dan (2) jenis pertemuan yang dilakukan dalam pendidikan orang dewasa.
KONTINUM PROSES BELAJAR SEBAGAI DASAR METODE POD
Dari sudut pandang ini, pendidikan orang dewasa dapat menggunakan metode sebagai berikut:
1. Institusi (pelatihan)
2. Konvensi
3. Konferensi
4. Lokakarya
5. Seminar
6. Kursus kilat
7. Kuliah bersambung
8. Kelas formal
9. Diskusi terbuka
PEMILIHAN JENIS PERTEMUAN
Sangat penting bagi kita untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan jenis pertemuan. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang dapat membantu dalam menentukan jenis pertemuan yang akan dipergunakan dalam suatu program pendidikan orang dewasa.
1. Usaha atau kegiatan apa yang akan diorganisasikan?
2. Tugas apa saja yang akan diselesaikan?
3. Siapa yang menjadi sasarannya?
4. Bagaimana pesan dapat disampaikan sebaik mungkin?
5. Masalah apa saja yang dapat mungkin timbul dalam pengorganisasian pertemuan yang harus dipecahkan?
Adapun jenis pertemuan, antara lain:
1. Institus (institution)
2. Konvensi
3. Konferensi
4. Lokakarya (workshop)
5. Seminar
6. Kursus kilat
7. Kuliah bersambung
8. Kelas formal
9. Diskusi terbuka
MERENCANAKAN PERTEMUAN
Seseorang harus memikirkan rencana untuk melaksanakan pertemua, tak peduli jenis pertemuan apa yang digunakan. Oleh karena itu, perencana harus mengerahkan perhatiannya pada:
1. Tahap pendahuluan untuk menghubungi orang
2. Cara menerima peserta
3. Apa yang terjadi dalam pertemuan
4. Cara mengevaluasi pertemuan
METODE DALAM PERTEMUAN
Teknik penting yang dapat digunakan dalam pendidikan orang dewasa:
1. Penyajian formal. Semua berlangsung satu arah, dari pembicara kepada peserta.
a. Ceramah atau kuliah
b. Symposium
c. Diskusi panel
d. Kolokium (colloquy)
2. Teknik diskusi
a. Diskusi terbuka
b. Diskusi kelompok dengan wakil pimpinan (co-leader)
c. Sesi Buzz
d. Teknik “Philips 66”
e. Tim Pimpinan
i. Pimpinan Diskusi
ii. Pengamat Proses
iv. Narasumber
f. Tim pendengar
g. Bermain peran (role playing)
h. Skit drama
i. Curah pendapat (brainstorming)
j. Diskusi informal
k. Debat
l. Diskusi mangkuk ikan (fishbowl discussion)
m. Forum
i. Forum kuliah
ii. Forum symposium
iii. Forum panel
3. Demonstrasi dan Laboratorium
b. Demonstrasi hasil
c. Prosedur laboratorium
4. Widyawisata (karyawisata)
5. Komunikasi Tertulis
PENYAJIAN FORMAL
Penyajian formal yang asli adalah penyajian yang bersifat searah dari pembicara kepada peserta tanpa ada umpan balik dari pesera kepada pembicara.
Referensi:
Pendidikan Orang Dewasa dari teori hingga aplikasi
Dr. Ir. H. Suprijanto