REMEDIAL ANDRAGOGI
1. Tentukan minimal 1 teori yang dapat menjelaskan bahwa metode
pembelajaran dengan online yang pernah dilaksanakan pada mata kuliah andragogi sesuai dengan teori.
Jawab:
Pada dasarnya ada banyak teori yang bisa dikaitkan pada metode pembelajaran online, namun beberapa teori yang dapat saya ambil antara lain:
- Carl Rogers
Rogers mengatakan bahwa peserta pebelajar dan pembelajar , hendaknya memiliki pemahaman yang mendalam mengenai diri mereka melalui pengalaman kelompok yang lebih intensif. Hal ini terjadi ketika anggota kelompok mendiskusikan hal-hal yang menjadi tugas pada mata kuliah andragogi. Sebelum mengupload ke blog, kelompok berkumpul dan berdiskusi, menyamakan pendapat dan kemudian menyatukan hasil diskusi, lalu kemudian menguploadnya ke blog.
Rogers sangat banyak menekankan pada belajar berpengalaman. Keberhasilan belajar berpengalaman terletak pada kesadaran dan kemampuan diri sendiri, dan ia mengatakan bahwa manusia memiliki kemampuan memecahkan masalah sendiri.
Ini dapat dikaitkan pada pengalaman saya dimana pada awalnya saya bermasalah dengan pengelolaan blog, karena saya tidak mengerti. Namun seiring saya semakin belajar dan mencoba terus, pada akhirnya masalah ini terpecahkan karena saya belajar melalui pengalaman, yakni penggunaan blog itu sendiri secara langsung.
- Jarvis
Melalui teori Carl Rogers, Jarvis memaparkan beberapa ciri belajar berpengalaman, antara lain:
1. Manusia memiliki potensi alamiah untuk pebelajar.
Walaupun tidak semua tahu cara menggunakan blog, namun semuanya secara alamiah dapat belajar menggunakannya.
2. Kegiatan belajar terjadi ketika pebelajar menyadari relevansi pelajaran tersebut baginya.
Ketika kami mengerti relevansi metode online dan andragogi, dimana blog ini digunakan sebagai sarana untuk pengumpulan tugas dan juga sarana untuk melakukan diskusi via gtalk, maka terjadi proses belajar yang efektif.
3. Kegiatan belajar melibatkan perubahan dalam organisasi dan persepsi diri
Segala persepsi dapat berubah, misalnya persepsi bahwa menggunakan blog itu sulit dapat berubah, ketika pada akhirnya mahasiswa mempelajari cara menggunakannya.
4. Kebanyakan pelajaran penting diperoleh dengan cara melakukan
Jika penggunaan blog hanya sekedar teori, maka hasil yang diinginkan tidak akan tercapai. Namun blog dan berbagai kegiatan online lainnya memang betul betul dilakukan langsung oleh individu.
5. Rasa bebas, sifat kreatif dan percaya diri, memudahkan proses belajar
Pengelolaan blog membutuhkan kreatifitas dan kebebasan untuk mengerjakan sesuai dengan keinginan diri. Percaya diri juga sangat mendukung proses belajar karena mahasiswa yakin akan kemampuannya.
6. Banyak hasil belajar yang bermanfaat dalam masyarakat diperoleh dengan mempelajari proses belajar dan memelihara keterbukaan untuk pengalaman sehingga proses perubahan tersebut mungkin tergabung ke dalam diri sendiri.
Setelah mengalami pengalaman belajar online dan mendapatkan segalan keuntungannya, hal ini dapat dibagikan kepada orang lain, dan menjadi sesuatu yang berguna bagi orang lain.
- Malcom Knowles
Knowles mengatakan bahwa orang dewasa dapat belajar, bahwa belajar adalah suatu proses internal, dan ini sesuai dengan proses belajar menggunakan blog.
1. Tentukan minimal 1 teori yang dapat menjelaskan bahwa metode
pembelajaran dengan online yang pernah dilaksanakan pada mata kuliah andragogi sesuai dengan teori.
Jawab:
Pada dasarnya ada banyak teori yang bisa dikaitkan pada metode pembelajaran online, namun beberapa teori yang dapat saya ambil antara lain:
- Carl Rogers
Rogers mengatakan bahwa peserta pebelajar dan pembelajar , hendaknya memiliki pemahaman yang mendalam mengenai diri mereka melalui pengalaman kelompok yang lebih intensif. Hal ini terjadi ketika anggota kelompok mendiskusikan hal-hal yang menjadi tugas pada mata kuliah andragogi. Sebelum mengupload ke blog, kelompok berkumpul dan berdiskusi, menyamakan pendapat dan kemudian menyatukan hasil diskusi, lalu kemudian menguploadnya ke blog.
Rogers sangat banyak menekankan pada belajar berpengalaman. Keberhasilan belajar berpengalaman terletak pada kesadaran dan kemampuan diri sendiri, dan ia mengatakan bahwa manusia memiliki kemampuan memecahkan masalah sendiri.
Ini dapat dikaitkan pada pengalaman saya dimana pada awalnya saya bermasalah dengan pengelolaan blog, karena saya tidak mengerti. Namun seiring saya semakin belajar dan mencoba terus, pada akhirnya masalah ini terpecahkan karena saya belajar melalui pengalaman, yakni penggunaan blog itu sendiri secara langsung.
- Jarvis
Melalui teori Carl Rogers, Jarvis memaparkan beberapa ciri belajar berpengalaman, antara lain:
1. Manusia memiliki potensi alamiah untuk pebelajar.
Walaupun tidak semua tahu cara menggunakan blog, namun semuanya secara alamiah dapat belajar menggunakannya.
2. Kegiatan belajar terjadi ketika pebelajar menyadari relevansi pelajaran tersebut baginya.
Ketika kami mengerti relevansi metode online dan andragogi, dimana blog ini digunakan sebagai sarana untuk pengumpulan tugas dan juga sarana untuk melakukan diskusi via gtalk, maka terjadi proses belajar yang efektif.
3. Kegiatan belajar melibatkan perubahan dalam organisasi dan persepsi diri
Segala persepsi dapat berubah, misalnya persepsi bahwa menggunakan blog itu sulit dapat berubah, ketika pada akhirnya mahasiswa mempelajari cara menggunakannya.
4. Kebanyakan pelajaran penting diperoleh dengan cara melakukan
Jika penggunaan blog hanya sekedar teori, maka hasil yang diinginkan tidak akan tercapai. Namun blog dan berbagai kegiatan online lainnya memang betul betul dilakukan langsung oleh individu.
5. Rasa bebas, sifat kreatif dan percaya diri, memudahkan proses belajar
Pengelolaan blog membutuhkan kreatifitas dan kebebasan untuk mengerjakan sesuai dengan keinginan diri. Percaya diri juga sangat mendukung proses belajar karena mahasiswa yakin akan kemampuannya.
6. Banyak hasil belajar yang bermanfaat dalam masyarakat diperoleh dengan mempelajari proses belajar dan memelihara keterbukaan untuk pengalaman sehingga proses perubahan tersebut mungkin tergabung ke dalam diri sendiri.
Setelah mengalami pengalaman belajar online dan mendapatkan segalan keuntungannya, hal ini dapat dibagikan kepada orang lain, dan menjadi sesuatu yang berguna bagi orang lain.
- Malcom Knowles
Knowles mengatakan bahwa orang dewasa dapat belajar, bahwa belajar adalah suatu proses internal, dan ini sesuai dengan proses belajar menggunakan blog.
2. Tinjau ulang proses diskusi online yang pernah anda lakukan dengan seluruh teman kelas andragogi. Coba jelaskan kelebihan dan kelemahan proses tersebut berdasarkan kajian model, metode dan teknik POD.
Jawab:
Kami pernah melakukan suatu diskusi online dengan menggunakan google talk (gtalk), dimana kami semua mendiskusikan suatu topik yang sama, namun dari tempat yang berbeda. Kami tidak saling tatap muka, namun kami semua dapat saling bertukar pendapat dengan menuliskannya (chatting). Terjadi proses brainstorming di dalamnya, dan proses analisa dan pada akhirnya menyimpulkan hasil diskusi. Berdasarkan kajian model, metode dan teknik POD, ada beberapa kelebihan dan kelemahan dari proses diskusi ini, antara lain:
KELEBIHAN:
- Mahasiswa menjadi lebih aktif dan kooperatif. Mungkin kalau dikelas, tidak semuanya mau dan berani menyampaikan pendapat, namun metode online ini sedikit banyak mendorong mahasiswa untuk mau menyuarakan pendapatnya.
- Diskusi online efektif, untuk alasan waktu dan jarak. Diskusi ini pada waktu itu kami lakukan pada malam hari, dan diskusi online sangat menguntungkan karena kami tidak harus berkumpul secara tatap muka, dan kami tidak harus mengkhawatirkan jam yang sudah malam.
- Waktu yang digunakan singkat dan padat sehingga tidak bertele-tele.
KELEMAHAN:
- Jaringan dan koneksi yang buruk sering menjadi hambatan lancarnya proses diskusi
- Tidak semua mahasiswa memiliki fasilitas untuk dapat online
- Ramainya orang yang mengikuti diskusi online ini, membuat diskusi susah diikuti karena semuanya ngomong secara bersamaan, sehingga dibutuhkan seseorang sebagai semacam “moderator” untuk memimpin jalannya diskusi.
- Diskusi online tidak tatap muka, sehingga bahasa nonverbal seseorang tidak dapat kita lihat, padahal bahasa non verbal (ekspresi wajah, gerakan tubuh) juga sama pentingnya dengan bahasa verbal di dalam komunikasi.
3. Tuliskan garis besar modul POD untuk performa, yang anda selesaikan bersama kelompok.
Jawab:
Modul yang dikerjakan oleh kelompok 3 untuk Pendidikan Orang Dewasa berjudul “mister(I)nsomnia”, dimana penyajiannya menggunakan metode diskusi.
Tim Penjyaji terdiri atas tiga orang yaitu saya sendiri, Gracias Anastasia, Vivi Fransiska dan Rahayu Mardani.
Modul ini menjelaskan tahapan mendetil dari proses diskusi yang akan dilakukan kelompok bersama 11 mahasiswa lain yang mengambil mata kuliah Andragogi. Diskusi akan berjalan selama 90 menit, dan akan menggunakan alat bantu media berupa laptop, in focus, dan handout. Topik yang dibahas adalah seputar insomnia, dan berbagai bentuk aplikasinya di kehidupan sehari-hari. Sumber pembahasan, kami dapatkan dari internet dan juga pengalaman pribadi, serta dari beberapa media cetak.
Secara garis besar, modul terbagi dalam tiga tahap, yaitu:
PEMBUKAAN
Pada sesi ini tim penyaji melakukan perkenalan, memaparkan tujuan instruksional diskusi ini, dan kemudian membagi kelompok.
DISKUSI
Pada sesi ini tim penyaji melakukan kegiatan brainstorming yang kemudian diikuti dengan penampilan cuplikan gambar, video dan pemaparan contoh kasus terkait insomnia. Setelah itu kelompok yang sudah dibagi dapat mendiskusikan hal tersebut dan kemudian menyampaikannya di forum besar. Di akhir diskusi tim penyaji akan merangkum dan menyimpulkan hasil diskusi.
PENUTUP
Padas sesi akhir, tim penyaji akan memberikan kuis berhadiah dan kemudian melakukan evaluasi berupa kuesioner. Di paling akhir, reward akan dibagikan dan diskusi ditutup dengan salam.
4. Berkaitan dengan segala effort yang anda gunakan untuk membuat dan mengelola blog anda, pengalaman belajar apakah yang dapat anda jelaskan?
Jawab:
Pada awalnya, ketika dosen menyuruh memberitahu kami semua bahwa kuliah andragogi akan banyak menggunakan blog, saya sempat kaget dan merasa bahwa saya akan mengalami kesulitan, karena saya sama sekali tidak tahu menahu mengenai blog. Jangankan mengelolanya, membuatnya saja saya tidak tahu, Namun disinilah terjadi proses pembelajaran. Seperti yang kita semua sudah ketahui, pembelajaran dalam bentuk apapun tidak lagi hanya dari media cetak berupa buku atau Koran, majalah dan sejenisnya. Kini internet dapat diakses dengan sangat mudah dan sangat murah sehingga sekarang belajar via online sudah sangat umum dan patut dikembangkan. Pengelolaan blog dapat menjadi salah satu alternative pilihan. Dengan bantuan teman-teman yang lain, pada akhirnya saya berhasil membuat blog. Terciptanya blog bukan berarti tugas saya sudah selesai. Saya masih harus belajar untuk mengoperasikannya. Saya harus belajar cara posting, cara mengcomment, cara upload dan download, cara membuat link, dan sebagainya. Tapi ternyata semua usaha saya tidak sia-sia. Kini saya sudah mampu menggunakan blog dengan cukup baik. Saya betul-betul belajar dari nol, dan kini saya sudah bisa. Melalui pengelolaan blog, secara tidak langsung saya mendapatkan pendidikan orang dewasa, dimana kerjasama dengan orang lain juga sangat dibutuhkan. Saya belajar untuk berusaha, dan saya juga mengalami berbagai trial dan error, karena butuh beberapa kegagalan untuk dapat mencapai keberhasilan. Pengelolaan blog juga mengajarkan saya untuk kreatif dan berinovasi. Pada akhirnya blog banyak memberikan saya keuntungan. Selain fun, membuat dan mengelola blog telah menambah wawasan saya dalam bidang teknologi, yang secara tidak langsung juga mendukung pendidkan saya, khusunya pada mata kuliah andragogi. Jika saya baik dalam menggunakannya, otomatis saya akan terbantu dalam kuliah ini, namun jika saya tidak memahami cara menggunakan blog maka sudah pasti akan mempengaruhi performa saya dalam kuliah ini. Kesimpulannya, pengelolaan blog telah memberikan saya pengalaman belajar yang menyenangkan dan sangat berguna bagi saya.
Jawab:
Kami pernah melakukan suatu diskusi online dengan menggunakan google talk (gtalk), dimana kami semua mendiskusikan suatu topik yang sama, namun dari tempat yang berbeda. Kami tidak saling tatap muka, namun kami semua dapat saling bertukar pendapat dengan menuliskannya (chatting). Terjadi proses brainstorming di dalamnya, dan proses analisa dan pada akhirnya menyimpulkan hasil diskusi. Berdasarkan kajian model, metode dan teknik POD, ada beberapa kelebihan dan kelemahan dari proses diskusi ini, antara lain:
KELEBIHAN:
- Mahasiswa menjadi lebih aktif dan kooperatif. Mungkin kalau dikelas, tidak semuanya mau dan berani menyampaikan pendapat, namun metode online ini sedikit banyak mendorong mahasiswa untuk mau menyuarakan pendapatnya.
- Diskusi online efektif, untuk alasan waktu dan jarak. Diskusi ini pada waktu itu kami lakukan pada malam hari, dan diskusi online sangat menguntungkan karena kami tidak harus berkumpul secara tatap muka, dan kami tidak harus mengkhawatirkan jam yang sudah malam.
- Waktu yang digunakan singkat dan padat sehingga tidak bertele-tele.
KELEMAHAN:
- Jaringan dan koneksi yang buruk sering menjadi hambatan lancarnya proses diskusi
- Tidak semua mahasiswa memiliki fasilitas untuk dapat online
- Ramainya orang yang mengikuti diskusi online ini, membuat diskusi susah diikuti karena semuanya ngomong secara bersamaan, sehingga dibutuhkan seseorang sebagai semacam “moderator” untuk memimpin jalannya diskusi.
- Diskusi online tidak tatap muka, sehingga bahasa nonverbal seseorang tidak dapat kita lihat, padahal bahasa non verbal (ekspresi wajah, gerakan tubuh) juga sama pentingnya dengan bahasa verbal di dalam komunikasi.
3. Tuliskan garis besar modul POD untuk performa, yang anda selesaikan bersama kelompok.
Jawab:
Modul yang dikerjakan oleh kelompok 3 untuk Pendidikan Orang Dewasa berjudul “mister(I)nsomnia”, dimana penyajiannya menggunakan metode diskusi.
Tim Penjyaji terdiri atas tiga orang yaitu saya sendiri, Gracias Anastasia, Vivi Fransiska dan Rahayu Mardani.
Modul ini menjelaskan tahapan mendetil dari proses diskusi yang akan dilakukan kelompok bersama 11 mahasiswa lain yang mengambil mata kuliah Andragogi. Diskusi akan berjalan selama 90 menit, dan akan menggunakan alat bantu media berupa laptop, in focus, dan handout. Topik yang dibahas adalah seputar insomnia, dan berbagai bentuk aplikasinya di kehidupan sehari-hari. Sumber pembahasan, kami dapatkan dari internet dan juga pengalaman pribadi, serta dari beberapa media cetak.
Secara garis besar, modul terbagi dalam tiga tahap, yaitu:
PEMBUKAAN
Pada sesi ini tim penyaji melakukan perkenalan, memaparkan tujuan instruksional diskusi ini, dan kemudian membagi kelompok.
DISKUSI
Pada sesi ini tim penyaji melakukan kegiatan brainstorming yang kemudian diikuti dengan penampilan cuplikan gambar, video dan pemaparan contoh kasus terkait insomnia. Setelah itu kelompok yang sudah dibagi dapat mendiskusikan hal tersebut dan kemudian menyampaikannya di forum besar. Di akhir diskusi tim penyaji akan merangkum dan menyimpulkan hasil diskusi.
PENUTUP
Padas sesi akhir, tim penyaji akan memberikan kuis berhadiah dan kemudian melakukan evaluasi berupa kuesioner. Di paling akhir, reward akan dibagikan dan diskusi ditutup dengan salam.
4. Berkaitan dengan segala effort yang anda gunakan untuk membuat dan mengelola blog anda, pengalaman belajar apakah yang dapat anda jelaskan?
Jawab:
Pada awalnya, ketika dosen menyuruh memberitahu kami semua bahwa kuliah andragogi akan banyak menggunakan blog, saya sempat kaget dan merasa bahwa saya akan mengalami kesulitan, karena saya sama sekali tidak tahu menahu mengenai blog. Jangankan mengelolanya, membuatnya saja saya tidak tahu, Namun disinilah terjadi proses pembelajaran. Seperti yang kita semua sudah ketahui, pembelajaran dalam bentuk apapun tidak lagi hanya dari media cetak berupa buku atau Koran, majalah dan sejenisnya. Kini internet dapat diakses dengan sangat mudah dan sangat murah sehingga sekarang belajar via online sudah sangat umum dan patut dikembangkan. Pengelolaan blog dapat menjadi salah satu alternative pilihan. Dengan bantuan teman-teman yang lain, pada akhirnya saya berhasil membuat blog. Terciptanya blog bukan berarti tugas saya sudah selesai. Saya masih harus belajar untuk mengoperasikannya. Saya harus belajar cara posting, cara mengcomment, cara upload dan download, cara membuat link, dan sebagainya. Tapi ternyata semua usaha saya tidak sia-sia. Kini saya sudah mampu menggunakan blog dengan cukup baik. Saya betul-betul belajar dari nol, dan kini saya sudah bisa. Melalui pengelolaan blog, secara tidak langsung saya mendapatkan pendidikan orang dewasa, dimana kerjasama dengan orang lain juga sangat dibutuhkan. Saya belajar untuk berusaha, dan saya juga mengalami berbagai trial dan error, karena butuh beberapa kegagalan untuk dapat mencapai keberhasilan. Pengelolaan blog juga mengajarkan saya untuk kreatif dan berinovasi. Pada akhirnya blog banyak memberikan saya keuntungan. Selain fun, membuat dan mengelola blog telah menambah wawasan saya dalam bidang teknologi, yang secara tidak langsung juga mendukung pendidkan saya, khusunya pada mata kuliah andragogi. Jika saya baik dalam menggunakannya, otomatis saya akan terbantu dalam kuliah ini, namun jika saya tidak memahami cara menggunakan blog maka sudah pasti akan mempengaruhi performa saya dalam kuliah ini. Kesimpulannya, pengelolaan blog telah memberikan saya pengalaman belajar yang menyenangkan dan sangat berguna bagi saya.
(UAS) 1. Tasya, dari sejumlah performa yang kamu ikuti di mata kuliah andragogi, mana yang paling cocok untuk dikaitkan dengan gambar 6 hal 95 buku yusnadi tentang hubungan keempat filsafat.
BalasHapusbu, jawaban saya error terus kalau ditulis d comment ini, mungkin kepanjangan bu, jadi saya post langsung di blog saya ya bu :)
BalasHapussama juga untuk di andragogi ya Tasya..:)
BalasHapus(UAS) 2. Coba uraikan salah satu pengalaman paling menarik bagi kamu selama mengikuti perkulihaan andragogi diikuti penjelasannya berdasarkan teori andragogi ya. Jawaban soal ini paling lambat saya tunggu hingga tanggal 13 Juni 2010.
BalasHapus(JAWABAN UAS NO 2)
BalasHapusMenurut Gambar 6 serta teori Pendidikan Orang Dewasa dalam Tinjauan Filsafat yang tertulis di buku PENDIDIKAN ORANG DEWASA hal 95, karangan Dr. Yusnadi, M.S, dikatakan bahwa pendidkan orang dewasa dapat bersumber dari filsafat-filsafat umum yang berkaitan dengan pendidikan. Semua sumber ide tersebut bisa mendapat respon dan pandangan yang berbeda, tergantung dari individu yang menilai.
Ada empat filsafat umum berdasarkan kerangka pertanyaan, apa itu realita, apa itu pengetahuan, dan apa itu nilai, yaitu:
- IDEALISME
- REALISME
- EXPERIMENTALISME
- EKSISTENSIALISME
Singkat cerita, keempat filsafat ini tentu memberikan ide yang berbeda, dimana Idealisme dan Realisme tergolong filsafat tradisionalisme (seseorang punya hak untuk hasil akhir namun tidak berhak menentukan nilai akhir) dan Eksperimentalisme serta Eksistensialisme tergolong filsafat modern (seseorang punya hak mentukan hasil akhir dan makna).
Berdasarkan gambar 6 mengenai hubungan keempat filsafat, jelas terlihat bahwa filsafat Idealisme, Realisme, serta Eksperimentalisme dibuat berdekatan dan saling berhubungan, namun filsafat Eksistensialisme sendiri dibawah, tanpa adanya tanda panah yang menhubungkan keempatnya. Hal ini mengindikasikan bahwa Filsafat Idealisme, Realisme dan Eksperimentalisme memiliki semacam keterkaitan sehingga ketiganya dapat saling menimpali atau menutupi (overlap) dasar pemikiran masing-masing . Idealisme merupakan filsafat tertua yang sangat menjunjung tinggi Tuhan serta hal-hal yang berbau spiritual. Tujuan dan cita-cita hidup kaum idealis berdasar dari semangat manusia dan tidak mempedulikan kedaan fisik maupun materi. Hal ini sangat bertolak belakang dengan kaum Realis, yang sangat mengandalkan dunia fisik dan materi sebagai hal yang nyata. Kaum Realisme sangat memperhatikan keberadaan manusia dan juga kebendaan. Berbeda hal lagi dengan kaum Ekperimentalisme, yang menjadikan pengalaman dan pemecahan masalah serta proses sebagai pedoman hidup, yang bertujuan untuk menguji nilai-nilai hidup. Walaupun ketiga filsafat ini berbeda, namun ketiganya memiliki hubungan, dimana Idealisme dan Realisme dapat saling menutupi dan melengkapi, meskipun sebenarnya keduanya sangat bertentangan. Kedua filsafat ini kemudian dapat memunculkan filsafat ekperimentalisme, yang juga berbeda dengan keduanya, namun merupakan perpaduan dari idelaisme dan realisme, karena kaum ekperimentalisme merupakan kaum yang dinamis, dan selalu mencari mana yang paling benar.
lanjutan..
BalasHapusYang terakhir adalah kaum Eksistensialisme, yang sifatnya sangat individualis, sehingga tidak begitu mempedulikan apa yang dikatakan oleh orang lain karena kaum ini bebas bertindak sesuai dengan apa yang dirasanya benar. Namun ini adalah sebuah tanggung jawab, yang juga dapat mempengaruhi orang lain. Inilah yang mungkin meyebabkan Eksistensialisme terpisah dari filsafat lainnya, karena paham ini sangat berbeda. Walaupun demikian perbedaan-perbedaan inilah yang pada akhirnya menghiasi kehidupan di dunia ini dengan berbagai macam variasi ide, pendapat, pandangan dan juga paham.
Hubungan keempat filsafat ini dapat dikaitkan dengan salah satu performa yang saya ikuti di mata kuliah Andragogi. Dalam hal ini, yang menurut saya paling sesuai dengan gambar ini adalah metode Diskusi. Mengapa? Karena sama halnya dengan konsep keempat filsafat tadi, metode diskusi adalah salah satu metode pembelajaran bagi pendidikan orang dewasa yang sangat variatif dalam hal pelaksanaannya. Terdapat bermacam-macam metode diskusi yang dapat digunakan. Diskusi dapat bersifat formal, maupun informal, dalam bentuk kelompok seperti buzz group, atau huddle, dapat berupa debat, dapat juga brainstorming dan masih banyak yang lainnya. Metode diskusi sendiri juga secara tidak langsung dapat menerapkan berbagai macam paham filsafat tadi. Misalnya saja kita dapat melihat paham apa yang dianut oleh seseorang berdasarkan cara seseorang memimpin sebuah diskusi, ataupun bagaimana cara seseorang berargumen atau memberi tanggapan maupun pendapat di dalam sebuah forum diskusi. Selain itu paham eksistensialis juga dapat kita lihat ketika ada sebuah pemecahan masalah di dalam diskusi, ketika ada hal yang diperdebatkan, dan ketika anggota diskusi mencari solusi ataupun jawaban yang paling tepat dari sebuah masalah. Banyaknya cara menjalankan diskusi dan beranekaragamnya bentuk dari diskusi tersebut dapat menjadi cerminan keempat filsafat tadi yang berbeda namun tetap penting untuk memberi warna di dunia ini. Sama halnya dengan diskusi ini, meskipun berbeda-beda cara penyajiannya dan juga terbuka untuk divariasikan, namun pada dasarnya semua metode itu sama pentingnya dan bertujuan sama yakni untuk menyampaikan pendapat dan mendorong individu untuk berpikir dan mengambil keputusan sendiri baik secara individu maupun kelompok
(JAWABAN UAS NO 2)
BalasHapusPada dasarnya ada banyak pengalaman menarik yang saya alami dalam mengikuti kuliah andragogi ini. Misalnya saja keempat metode pembelajaran yang diperformakan oleh empat kelompok. Semuanya menarik dan memiliki kesan masing-masing. Yang paling saya suka adalah ketika karyawisata ke Paparons pizza. Selain berkesempatan mengetahui seluk beluk dan sejarah Paparons, kami juga dapat belajar langsung cara membuat pizza sekaligus membawanya pulang. Namun, walaupun karyawisata saya anggap menarik, pengalaman yang paling menarik selama mengikuti perkuliahan andragogi adalah pengalaman melakukan perkuliahan dengan menggunakan metode online, yaitu penggunaan blog sebagai sarana pengumpulan tugas, UAS, pengumuman, dll. Begitu pula dengan diskusi online yang sering dilakukan via g-talk. Ini saya anggap menarik karena inilah kali pertama saya melakukan pendidikan formal melalui dunia maya. Jika dikaitkan dengan salah satu teori andragogi, yaitu “tahap proses belajar”, maka model belajar seperti ini telah memenuhi. (1) motivasi. Ketika diberitahukan bahwa kami akan banyak menggunakan blog dan diskusi online dalam kuliah ini saya termotivasi untuk mempelajarinya lebih dalam karena saya belum begitu paham menggunakannya. (2) Perhatian pada pelajaran. Jika saya tidak memperhatikan pelajaran saya tentu akan mengalami berbagai hambatan dalam kuliah, khususnya jika sudah menyangkut penggunaan blog. (3) Menerima dan mengingat. Begitu saya tahu cara menggunakan blog, saya menerima dan mengingatnya dalam pikiran untuk kemudian digunakan selanjutnya. (4) Reproduksi. Dengan kemampuan yang sudah saya miliki tentang blog, saya harus dapat menghasilkan sesuatu, yaitu mengerjakan tugas bahkan juga hal-hal lain yang tentu dapat menjadi nilai tambah bagi saya. (5) Generalisasi. Karena saya sudah bisa mengoperasikan blog untuk kepentingan kuliah, tentu saya dapat juga menggunakannya untuk kepentingan lain, seperti misalnya hiburan, sosialisasi, usaha, dll. (6) Menerapkan apa yang telah diajarkan serta umpan balik. Ini akan jelas terlihat jika memang apa yang diajarkan diterima dengan baik. Umpan balikpun dapat diberikan berupa kuesioner atau sejenisnya, namun dalam hal ini umpan balik juga telah diberikan melalui blog.