KOMUNIKASI POD PADA METODE DISKUSI
1. Batasan pembahasan materi kelompok kami yakni komunikasi pada “Teknik Kelompok Nominal” dalam metode diskusi.
2. Kesimpulan hasil diskusi kelompok.
Link http://nazarmargolang.com/index.php?option=com_content&task=view&id=85&Itemid=87 yang berjudul komunikasi dalam penyuluhan pertanian, ada di jelaskan ,mengenai bagaimana sebenarnya komunikasi yang baik di dalam sebuah penyuluhan. Penyuluhan itu sendiri dapat menggunakan beberapa macam metode, seperti pelatihan dan tak ketinggalan diskusi kelompok. Namun yang mejadi perhatian adalah prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa, yang harus diterapkan di dalam melakukan komunikasi penyuluhan ini.
Pada artikel tersebut dikatakan bahwa secara umum diketahui bahwa komponen komunikasi adalah KOMUNIKATOR (pengirim/sender), PESAN (message), MEDIA (saluran/channel), KOMUNIKAN (penerima/receiver) untuk berlangsungnya kegiatan tersebut dibutuhkan INTERAKSI (interaction) dan PEMAHAMAN (understanding). Proses penyamopaiannya dapat dibantu dengan media audiovisual, tap yang terpenting adalah bahwa kedua pihak saing memahami is dari diskusi tersebut.
Jika dibandingkan dengan buku Penddikan Orang Dewasa oleh Suprijanto, hal tersebut sudah relevan dengan yang dibahas di buku. Penggunaan media juga ada singgung, begitu pula dengan prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa.
Pada sesi komunikasi dalam penyuluhan pertanian ini, metode yang digunakan adalah Tanya jawab dan diskusi. Ssalah satunya disinggung bahwa dalam kegiatan transfer ilmu dan teknologi untuk merubah PSK (pengetahuan, sikap dan keterampilan) dilakukan dengan 3 kegiatan yaitu Pendidikan, Pelatihan, dan Penyuluhan. Yang membedakan dari ketiga kegiatan tersebut adalah penekanan dalam memberikan motivasi untuk perubahan perilaku. Kalau pendidikan penekanan agar peserta didik TAHU, kalau Pelatihan penekanan agar peserta didik MAU dan kalau Penyuluhan penekanan agar peserta didik KONSISTEN dalam berbuat.
Metoda yang digunakan dalam penyampaian materi adalah Ceramah dan Tanya Jawab, alat bantu Komputer, LCD dan Pengeras Suara, dengan menggunakan Power Point dan pemutaran film-film singkat yang berkaitan dengan komunikasi.
Secara keseluruhan, baik itu dikatakan ceramah, tanya jawab, ataupun diskusi, pada dasarnya semua ini adalah bentuk dari diskusi, karena ceramah pun pada akhirnya bisa menjadi diskusi, jika naninya berujung tanya jawab dan akhirnya berdiskusi.
Inti dari artikel ini pada dasarnya adalah mengenai bagaimana komunikasi yang baik dalam memberikan penyuluhan, Namun jika dikaitkan dengan bahan pembelajaran kelompok kami, yaitu komunikasi dala, metode diskusi pendidikan orang dewasa, artikel ini secara tidak langsung juga membahas hal tersebut, karena salah satu metode yang digunakan dalam memberikan penyuluhan adalah dengan diskusi, baik itu diskusi kelompok, atau hanya memimpin diskusi kelompok, dan lain sebagainya.
Pada link http://tpers.net/?p=1201, yang berjudul Prinsip Belajar Orang Dewasa, ditekankan mengenai prinsip-prinsip belajar orang dewasa, dimana belajar merupakan proses sepanjang hayat dan tiada habisnya.
Prinsip belajar orang dewasa terdiri atas hokum belajar, penetapan tujuan, mengembangkan kemampuan serta membentuk kebiasaan. Dari sini dapat dimunculkan 3 pertanyaan:
1. Bagaimana orang dewasa belajar?
2. Apakah akan menemukan kesulitan seperti yang dialami anak-anak ketika belajar?
3. Bagaimana tahapan belajar orang dewasa?
4. Apa saja metode belajar dalam pendidikan orang dewasa?
Orang dewasa belajar dengan prinsip belajar orang dewasa, yaitu focus terhadap masalah yang nyata, menekankan pada bagaimana pembelajaran dapat diaplikasikan, mengubungkan pembelajaran dengan pebelajar pada tahap tujuannya, menghubuungkan pebelajar antara materi dengan masa lalunya, memperkenankan adanya metode debat dan tantangan pada ide, menghargai dan merespon pendapat pebelajar lainnya, mendorong pebelajar sebagai sumber belajar untuk orang lain juga dan benar-benar mengannggap peserta didik sebagai orang dewasa serta memberikan pebelajar “pengawasan”.
Adapun tahapan belajar orang dewasa adalah dimulai dengan unconscious incompetence, conscious incompetence, conscious competence, unconscious competence, Misalnya dalam sebuah kasus ketika seseorang dapat mengoperasikan sebuah komputer yang awalnya tidak bisa menjadi mahir. Dimulai dengan ketidakmampuan bawah sadarnya bahwa awalnya individu tersebut tidak mahir dan belum membutuhkan penggunaan komputer, sehingga individu tersebut tidak perlu mengoperasikan komputer. Tahap berikutnya berubah menjadi ketidakmampuan sadar. Dimana individu mulai belajar mengoperasikan komputer karena perlu menggunakan komputer. Kemudian setelah belajar agar dapat mengoperasikan komputer, individu masuk ke dalam tahap kemampuan sadar. Tahap yang terakhir adalah kemampuan bawah sadar, dimana individu telah mahir mengoperasikan komputer sehingga secara refleks dapat menggunakan tools yang ada dalam pengoperasiannya bahkan mungkin dapat memperbaikinya jika terjadi kerusakan pada komputernya.
Segala sesuatu mengenai pendidikan orang dewasa ini, mulai dari prsinsipnya, tujuannya. tahapannya, dll, harum menggunakan metode yang tepat dalam acara yang tepat. Adapun metode-metode dalam Pendidikan orang dewasa antara lain adalah pelatihan, diskusi, studi kasus, demonstrasi,
Arikel ini lebih banyak mengulas mengenai pelatihan dan tidak begitu banyak menyinggung metode diskusi. Dikatakan disini bahwa diskusi kelompok dengan disediakannnya fasilitator bisa membuat pebelajar dapat menemukan sumber lain dan berbagi informasi dan proses belajar dapat diamati. Tetapi kelemahannya hanya sedikit pebelajar yang berpartisipasi dalam diskusi dan lebih sulit dalam mengontrol waktu.
Secara umum isi dari artikel ini membahas tentang pendidikan orang dewasa, generally. Namun ini semua dapat dikaitkan juga dengan metode diskusi, karena bagaimanapun juga untuk dapat melaksanakan meode diskusi dengan baik, diperlukan juga pemahaman yang baik pula tentang prinsip belajar orang dewasa. Jika dibandingkan dengan pembahasan buku, isi dari artikel ini sudah sangat relevan dan benar adanya.
Berdasarkan artikel di http://massofa.wordpress.com/2008/07/13/metode-diskusi-dalam-pembelajaran/ dapat kita lihat bahwa penjelasan mengenai metode diskusi dalam pembelajaran tersebut sudah relevan dengan penjelasan metode diskusi pendidikan orang dewasa yang tertera di buku PENDIDIKAN ORANG DEWASA Dari Teori Hingga Aplikasi oleh Dr. Ir. H. Suprijanto.
Pada site yang disebutkan tadi, telah dijelaskan bahwa metode disukusi merupakan saran penyampaian materi pelajaran, dan memberi kesempatan kepada anggota diskusi untuk mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternative pemecahan masalah. Dalam hal ini, yang dibicarakan adalah diskusi antara guru dengan murid-murdnya, namun ini juga sudah sesuai dengan apa yang dikatakan di buku, yaitu bahwa penggunaan metode disukusi ini efektif bagi pendidikan orang dewasa.
Artikel diatas juga menampilkan dan menjelaskan jenis-jenis dari diskusi yang relevan dengan yang terdapat di buku dimana jenis-jenis dari metode diskusi tersebut memiliki komunikasi didalamnya. Contoh:
* Buzz Group, suatu kelas yang besar dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil 4 atau 5 orang. Diskusi ini dapat diadakan di tengah-tengah atau akhir. Pada jenis diskusi ini komunikasi terjadi dimana anggota-anggota kelompok menyatakan ide-idenya yang dicatat oleh sekertaris lalu menyelesaikan kesimpulan yang akan disampaikan kembali ke kelompok besar atau kelas setelah selesai. Sesi buzz biasanya memerlukan waktu 10-20 menit.
* Brainstorming, merupakan suatu diskusi di mana anggota kelompok bebas menyumbangkan ide-ide baru terhadap suatu masalah tertentu di bawah seorang ketua. Semua ide yang sudah masuk dicatat. Untuk kemudian diklasifikasikan menurut suatu urutan tertentu. Suatu saat mungkin ada diantara ide baru tersebut yang dirasa menarik untuk dikembangkan. Dalam hal ini komunikasi antar anggota kelompok dikusi bebas terjadi.
Selain itu juga disebutkan pada http://pustakailmiah.unila.ac.id/2009/07/16/analisis-peranan-mahasiswa-pada-kelompok-diskusi-dan-hubungannya-dengan-prestasi-belajar-pada-mata-kuliah-aljabar-linier/ bahwa Diskusi adalah salah satu jenis metode pembelajaran yang dapat menjadikan komunikasi banyak arah. Diskusi adalah suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan berlangsungnya dialog antar mahasiswa.” (Kardi dan Nur; 2000;17).
Paparan diatas memiliki relevansi dengan salah satu dari berbagai manfaat metode diskusi kelompok dalam pendidikan orang dewasa pada buku PENDIDIKAN ORANG DEWASA Dari Teori Hingga Aplikasi oleh Dr. Ir. H. Suprijanto yakni metode diskusi member kesempatan kepada setiap peserta didik untuk menyampaikan pendapatnya dan mendorong setiap individu untuk berpikir dan mengambil keputusan.
Mengenai kepemimpinan diskusi memimpin diskusi yang baik atau efektif terdapat pada http://putraindo.blogspot.com/2008/12/teknik-memimpin-diskusi-kelompok.html yang menjelaskan bahwa pemimpin diskusi kelompok yang baik diantaranya mengatur alur pembicaraan atau komunikasi dalam kelompok, mengerti dan setidaknya mencoba memahami pendapat yang dikemukakan dan kemudian yang terakhir yaitu membangkitkan keberanian pembicara atau anggota kelompok.
Diskusi kelompok tidak hanya berlangsung secara formal dan dilaksanakan dalam bentuk debat seperti yang dipaparkan pada http://pembelajaranguru.wordpress.com/2008/05/21/diskusi-dan-macamnya/ yaitu salah satu macam diskusi ialah debat informal yang memilki pengertian merupakan diskusi dengan cara membagi kelas menjadi 2 kelompok yang pro dan kontra yang dalam diskusi ini diikuti dengan tangkisan dengan tata tertib yang longgar agar diperoleh kajian yang dimensi dan kedalamannya tinggi. Selanjutnya bila penyelesaian masalah tersebut dilakukan secara sistematis disebut diskusi informal.
Adapun langkah dalam diskusi informal adalah :
(1). menyampaikan problema;
(2). pengumpulan data;
(3). alternatif penyelesaian;
(4). memlilih cara penyelesaian yang terbaik.
Kelompok kami mengkaji bahwa komunikasi yang terjadi pada jenis diskusi tersebut berlangsung bebas dan tidak jarang menyiratkan kesan konfrontasi. Hal ini disebabkan terbaginya mereka dalam dua kubu yakni pro dan kontra serta selain itu keadaan informal atau peraturan yang longgar juga mempengaruhi komunikasi yang terjadi semakin bebas bahkan terkadang alot dan menyebabkan perselisishan.
Didapati juga salah satu contoh diskusi kelompok yakni FishBowl Discussion. Diskusi ini terdiri dari beberapa orang peserta yang dipimpin oleh seorang ketua. Tempat duduk diatur setengah lingkaran dengan dua atau tiga kursi kosong menghadap peserta, seolah-olah menjaring ikan dalam sebuah mangkuk (fish bowl). Kelompok pendengar yang ingin menyumbangkan pikiran dapat duduk di kursi kosong tersebut. Ketua mempersilahkan berbicara dan setelah selesai kembali ketempat semula. Dalam diskusi jenis ini komunikasinya terjadinya lebih informal dan cenderung lebih membatasi aspirasi atau pendapat anggota kelompok karena prosedurnya yang mengharuskan anggota kelompok maju dan duduk di kursi kosong yang telah disediakan dimana tidak seperti jenis diskusi lainnya seperti brainstorming yang telah dijelaskan sebelumnya.
Kemudian yang terakhir yaitu teknik kelompok nominal adalah suatu teknik peran serta dalam pengambilan keputusan yang lebih jarang digunakan daripada brainstorming. Ini berarti juga teknik untuk mengumpulkan pandangan dan penilaian personal dalam suasana ketidakpastian, ketidaksepakatan pada inti persoalan dan lalu mencari jalan keluar terbaik. Dalam teknik kelompok nominal pandangan pribadi masing-masing orang memegang peranan penting. Jenis diskusi ini tepat dipakai untuk kelompok kecil yang beranggotakan tidak lebih dari sama dengan 14 orang. Hal demikian karena dengan jumlah anggota yang sedikit perselisihan relatif dapat diselesaikan lebih cepat.
Terdapat tiga elemen penting yang sebaiknya diperhatikan jika hendak memakai teknik kemompok nominal, yakni:
* Elemen pertama, hanya ada sebuah saja pertanyaan yang sudah dipikirkan matang dan dirumuskan.
* Elemen kedua ialah ada sekelompok orang dengan tugas khusus dan ahli dalam masalah yang akan didiskusikan.
* Elemen ketiga tidak lain pemimpin kelompok yang dapat memimpin. Tugas pemimpin kelompok hanyalah menjadi fasilitator dan tidak mempengaruhi berlangsungnya persidangan seperti mengusulkan suatu rekomendasi.
Jenis diskusi ini mirip dengan braionstorming yang bersifat mengumpulkan pendapat dari anggota kelompok dengan bebas dan komunikasi yang terjalin juga bebas hanya saja lebih jarang digunakan.
3. Daftar Pustaka
Suprijanto,H. (2007). Pendidikan orang dewasa; dari teori hingga aplikasi. Jakarta:
Bumi Aksara.
http://massofa.wordpress.com/2008/07/13/metode-diskusi-dalam-pembelajaran/
http://nakih.blogdetik.com/index.php/2009/01/28/diskusi-macam-macam-diskusi/
http://www.docstoc.com/docs/17598868/Mengajar-dengan-Metode-Diskusi
http://pustakailmiah.unila.ac.id/2009/07/16/analisis-peranan-mahasiswa-pada-kelompok-diskusi-dan-hubungannya-dengan-prestasi-belajar-pada-mata-kuliah-aljabar-linier/
http://www.freewebs.com/desya/apps/blog/entries/show/587807
http://putraindo.blogspot.com/2008/12/teknik-memimpin-diskusi-kelompok.html
http://abankcorps.wordpress.com/2008/07/11/teknik-memimpin-diskusi/
http://pembelajaranguru.wordpress.com/2008/05/21/diskusi-dan-macamnya/
http://id.shvoong.com/business-management/management/1754391-nominal-group-technique/
http://nazarmargolang.com/index.php?option=com_content&task=view&id=85&Itemid=87
http://tpers.net/?p=1201
4. Testimoni Setiap Anggota Kelompok
Vivi Fransiska (0813010173)
Menurut saya, metode belajar diskusi dalam pendidikan orang dewasa cukup efektif, karena selain semua partisipan atau peserta didik dapat berperan dengan komunikasi aktif, peserta didik juga diberi kebebasan mengeluarkan pendapat seputar topik yang dibahas dalam diskusi. melalui diskusi, setiap individu juga didorong untuk berpikir dan mengambil keputusan. diskusi cenderung membuat peserta berwawasan luas. dengan terbiasanya peserta melakukan diskusi, mereka akan lebih terbiasa juga dalam mengidentifikasi, menemukan dan memecahkan masalah.
Gracias Anastasia (081301082)
Menurut saya, metode pembelajaran dalam bentuk diskusi adalah salah satu cara belajar yang paling baik dan efektif juga. Di dalam diskusi, baik pemimpin diskusi ataupun partisipan, memiliki kesempatan untuk tampil aktif dan mengemukakan pendapat secara bebas. Metode diskusi juga sangat fleksible karena memberi peluang yang besar untuk divariasikan dengan berbagai macam kegiatan ataupun alat bantu media, misalnya mendiskusikan film, mendiskusikan music, menggunakan LCD, membahas tentang buku, dan lain sebagainya. Diskusi yang baik dan berbobot pastimnya juga akan menghasilkan hasil diskusi yang baik pula, dimana diskusi yang baik harus dibarengi dengan kemampuan komunikasi dari masing-masing anggota. Jika komunikasi dalam diskusi berjalan dengan baik maka hasil diskusi juga pasti berkualitas.
Rahayu Mardani (081301114)
Menurut saya bahwa metode diskusi adalah salah satu jenis metode pembelajaran yang dapat menjadikan komunikasi banyak arah. Kaitannya adalah bahwa diskusi memungkinkan para anggota kelompok mengeluarkan pendapat dan pandangannya, saling bertukar informasi baik dalam memecahkan suatu masalah ataupun membahas suatu tema yang dianggap penting. Seperti contohnya dalam salah satu jenis diskusi brainstorming.
Dengan berbagai jenis diskusi yang berbeda maka komunikasi yang terjalin juga berbeda., baik itu informal ataupun formal. Komunikasi yang hidup ataupun baik tidak jarang tergantung pada pimpinan diskusi yang dapat membangun komuikasi yang baik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar