PROSES PENUGASAN DAN PELAPORAN OBSERVASI PADA KELOMPOK MASING-MASING
Mata kuliah Psikologi Belajar di Fakultas Psikologi USU pada tahun 2010, merupakan salah satu kelas yang menarik dan memiliki pembaharuan di dalam proses pembelajarannya. Pada kelas ini metode pengajaran dan pembelajaran yang digunakan cukup beragam.
Pada umumnya, proses belajar di perkuliahan adalah dengan menggunakan metode ceramah, dosen berdiri di depan, dan siswa mendengarkan. Begitu pula dengan pemberian tugas kepada siswa. Biasanya, siswa diberikan tugas, baik secara tertulis maupun lisan, dan penyerahan tugas pada umumnya adalah dalam bentuk makalah, kertas, ataupun presentasi,
Pada kelas Psikologi Belajar, ada beberapa perbedaan cara maupun gaya belajar, terutama dalam hal penugasan dan pelaporan observasi masing-masing kelompok. Kelas psikologi belajar menggunakan sistem "paperless", dimana penyerahan tugas, ujian observasi maupun berbagai bentuk assignment dari dosen diberikan dalam bentuk posting atau email kepada dosen. Bahkan ujian pun tidak menggunakan pulpen dan kertas seperti pada umumnya, melainkan dengan menggunakan laptop dan bekerja secara online.
Jika ditinjau berdasarkan sudut pandang pembelajaran kontekstual (CTL), maka ada 7 komponen utama dalam proses pembelajaran ini, yang dapat dikaitkan dengan proses penugasan dan pelaporan observasi pada masing-masing kelompok, yaitu:
1. KONSTRUKTIVISME
Komponen ini menunjukkan bahwa siswa dapat membangun sendiri pemahaman mereka berdasarkan pengalaman pribadi mereka yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Disini siswa dapat menunjukkan bahwa pengetahuan ataupun informasi yang mereka dapatkan tidak hanya dari orang lain, namun merupakan bagian dari hasil usaha sendiri - yang telah dibangun/dikonstruksi oleh dirinya sendiri.
Di kelas psikolgi belajar, siswa mendapat tugas mingguan rutin, yaitu tugas meresume topik yang akan dipresentasikan minggu depannya. Tugas ini harus sudah selesai sebelum presentasi, dan sudah harus di-posting di blog masing-masing. Dalam membuat makalah ini, para siswa harus dapat membangun pemahaman masing-masing dengan bantuan pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya dari kuliah-kuliah yang lalu sehingga terkonstruksi pengetahuan yang baru. Kebanyakan dari topik yang di resume, pada dasarnya merupakan topik yang baru dan belum pernah dipelajari sehingga memang dibutuhkan kerja ekstra dalam mencari sumber referensi dan memahaminya.
2. INQUIRY
Komponen ini merupakan proses dimana siswa yang mengamati kemudian menjadi paham atas apa yang diamatinya. Dengan ini siswa dapat belajar menggunakan keterampilan berpikir kritis. Siswa mengamati, bertanya, menganalisis, dan kemudian dapat merumuskan suatu pemikiran yang baru. Hal ini dapat semakin berkembang dari pengamatan yang kecil sampai menjadi sebuah fenomena besar.
3. QUESTIONING
Komponen ini juga merupakan hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran, baik bagi yang mengajar maupun yang belajar. Pada penugasan dan laporan observasi di kelas psikologi belajar, sungguh tak jarang siswa mengalami berbagai kebingungan dan ketidak jelasan mengenai satu dan lain hal. Disinilah saat dimana siswa bertanya kepada dosen mengeai apa yang tidak dimengerti, dan dosen dapat meluruskan apa yang belum jelas.
Proses bertanya sangat penting untuk diterapkan agar siswa dapat berada di jalur yang benar, dapat menggali informasi, menghubungkan dengan pengetahuan yang dimiliki, dan memeahkan masalah yang dihadapi. Bagi dosen, proses bertanya kepada siswa juga penting, karena dengan bantuan dosen, dosen dapat menuntun siswa berpikir, mengecek sudah sejauh mana pemahaman siswa, dan juga meningkatkan respon siswa .
4. LEARNING COMMUNITY (MASYARAKAT BELAJAR)
Komponen ini adalah kelompok orang yang tergabung dalam kegiatan belajar. Hal ini juga terjadi dalam tugas, terutama ketika hendak presentasi. Kelompok presentasi akan bekerja sama dan berdiskusi untuk menyelesaikan tugas presentasi kelompok masing-masing. Begitu pula ketika observas. Segala persiapan sampai tahap penyelesaian dilakukan secara bersama, karena ada anggapan bahwa bekerja secara bersama akan lebih baik daripada sendiri.
5. MODELLING (PEMODELAN)
Proses ini menunjukkan tindakan meniru dan melakukan seperti apa yang dilakukan dosen, berdasarkan contoh yang ditunjukkan oleh dosen. Hal ini juga berlaku ketika ada hal-hal yang siswa anggap menarik dari dosen dan dianggap baik untuk dilakukan, maka siswa akan menirunya, baik itu dalam melakukan tugas maupun halhal lainnya.
6. REFLECTION (REFLEKSI)
Komponen ini menunjukkan bahwa cara berpiikir kita adalah sesuai degan apa yang telah kita pelajari. Hal ini akan tampak dalam tugas yang kita kerjakan, bahwa apa yang kita tuliskan atau lakukan adalah merupakan cerminan dari apa yang telah dipelajari. Yang dipelajari dapat dibuktikan dengan adanya catatan atau jurnal pribadi, maupun diskusi-diskusi yang pernah dilakukan.
7.AUTHENTIC ASSESSMENT (PENILAIAN YANG SEBENARNYA)
Komponen ini mengukur pengetahuan, kinerja dan keterampilan siswa. Hal ini dapat dittunjukkan melalui penilaian yang diberikan oleh dosen, baik secara tertulis maupun oral.